5 Negara dengan Warisan Budaya Terbanyak
Halo Serupedians
Warisan budaya merupakan unsur terpenting dalam suatu negara. Warisan budaya akan mengakar dan menjadi peninggalan untuk generasi yang akan datang. Dari ratusan negara, hanya beberapa saja yang memiliki warisan budaya paling banyak dan bisa dirawat hingga sekarang.
Berikut serupedia akan mengulas 5 Negara dengan Warisan Budaya Terbanyak. Selamat membaca.
5. Perancis
Negara ini memiliki 35 situs kebudayaan. Beberapa warisan budaya yang terkenal di negara ini yaitu : Istana dan Taman Versailles, Katedral Chartres, dan Bank Seine.
Budaya Perancis terbentuk oleh geografi, sejarah dan pengaruh dari kelompok dalam dan luar negeri. Perancis, terutama Paris, telah memainkan peran penting sebagai pusat kebudayaan dan seni sejak abad ke-17. Dari akhir abad ke-19, Perancis juga telah memainkan peran penting dalam seni modern, film, fashion dan makanan. Pentingnya budaya Perancis bergantung pada kepentingan ekonomi, politik dan militer Perancis.
4. Jerman
Dan diurutan keempat adalah Jerman, negara ini memiliki 37 situs kebudayaan. Beberapa warisan budaya yang terkenal di negara ini yaitu : Kota Bamberg, Kota Hanseatic, Monumen Roman, dan Katedral Cologne.
Dari sejarahnya, budaya Jerman dibentuk oleh para kaum intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler. Dulu, Jerman disebut sebagai Das Land der Dichter und Denker ("negara para penyair dan pemikir"),karena banyaknya penulis dan filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran Barat.
Banyak sekali institusi budaya di negara ini. Ada 240 teater yang disubsidi pemerintah, ratusan simfoni orkestra, ribuan museum dan lebih dari 25.000 perpustakaan tersebar di negara ini. Pengunjung dan penikmatnya pun juga banyak: lebih dari 91 juta pengunjung museum tiap tahunnya, 20 juta pengunjung teater dan opera, dan 3,6 juta pengunjung orkestra simfoni. Sampai tahun 2012, UNESCO mencatat 37 Situs Warisan Dunia dari Jerman.
3. China
Negara yang terkenal dengan sebutan tirai bambu ini memiliki 40 situs kebudayaan. Beberapa warisan budaya yang terkenal di negara ini yaitu : Kuburan Ming, Tembok Raksasa, Kota Terlarang, Kuil Surga, Istana Musim Panas, Gua Mogao, Gunung Taishan, Gunung Huangshan, dan Gunung Wudang.
Norma tradisional Tiongkok diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan bahkan merupakan bagian dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada zaman dulu. Akan tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing, umpamanya, kekaisaran Tiongkok terdiri dari banyak pemikiran seperti legalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moral invididu dihalangi oleh pemikir ortodoks. Sekarang, adanya neo-Konfusianisme yang berpendapat bahawa ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'.
Para pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah masyarakat Tiongkok setelah berdirinya RRT pada 1949 dibesarkan dalam lingkungan tua dan telah diajarkan norma hidup sesuai dengan lingkungan hidupnya. Meskipun mereka merupakan revolusioner yang mampu beradaptasi dengan zamannya, mereka tidak ingin mengubah budaya Tiongkok secara besar-besaran. Sebagai pemerintah langsung, para pemimpin RRT mengganti aspek tradisional seperti kepemilikan tanah di desa dan pendidikan tetapi masih menyisakan aspek-aspek lainnya, misalnya struktur keluarga. Kebanyakan pemerhati luar berpendapat bahwa waktu setelah 1949 bukanlah sesuatu yang berbeda di RRT dibandingkan dengannya sebelum itu, malah merupakan penerusan cara hidup yang berpegang pada nilai-nilai lama masyarakat Tiongkok. Pemerintah baru diterima tanpa protes apa pun karena pemerintahan baru dianggap "mendapat mandat dari surga" untuk memerintah, mengambil-alih pucuk kepemimpinan dari kekuasaan lama. Seperti pada zaman lampau, pemimpin seperti Mao Zedong telah disanjung. Pergantian dalam masyarakat RRT tidak konsisten seperti yang didakwa.
Sepanjang masa pemerintahan RRT, banyak aspek budaya tradisi Tiongkok seperti seni lukis, peribahasa, bahasa, dan sebagainya yang lain telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang terjadi pada Revolusi Kebudayaan karena didakwa kolot, feodal dan berbahaya. Semenjak itu, Tiongkok telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula, seperti reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya. Dengan berlalunya waktu, banyak aspek tradisi Tiongkok telah diterima kerajaan dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian jati diri Tiongkok. Dasar-dasar resmi pemerintah kini dibuat berlandaskan kemajuan dan penyambung peradaban Tiongkok sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan kepada pemuda untuk memberi legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.
2. Spanyol
Disusul pada urutan kedua yaitu Spanyol, negara ini memiliki 42 situs kebudayaan. Beberapa warisan budaya yang terkenal di negara ini yaitu : Dinding Roman Lugo, Katedral Burgos, Arsitektur Antoni Gaudí, Taman Nasional Garajonay, dan Kota Sejarah Toledo.
Keragaman budaya yang tinggi dapat dilihat dari beberapa budaya populer Spanyol seperti tarian flamenco, adu banteng, bull-run, dan tomatina yang banyak mendapat pengaruh dari berbagai latar belakang budaya. Benang merah dari keragaman budaya ini adalah kecintaan akan tantangan, unsur-unsur ‘kegilaan’, chaotic yang diimbuhi suasana kontradiktif.
Di tengah keberagaman budaya tersebut, telah lama di Spanyol terjadi hegemoni kaum Basque yang mayoritas (berpusat di Madrid), terhadap kaum Catalonia yang minoritas (berpusat di Barcelona). Namun, angin segar kebebasan berhembus bagi kaum Catalonia ketika pihak pusat Basque mengalami goncangan dan penurunan di abad ke-18. Hal ini membawa semacam semangat baru nasionalisme Catalonia ke segala bidang, termasuk arsitektur. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang nasionalisme karya-karya Gaudi bagi Catalonia.
Walaupun terjadi ketegangan antara kaum Basque dan kaum Catalonia, tetapi sebagai sesama budaya serumpun, budaya Spanyol secara umum (Basque) dan budaya Catalonia saling mempengaruhi dalam prakteknya. Begitu pula yang terjadi pada antara budaya Spanyol dan Gaudi (sebagai seorang Catalan). Memang, karya-karya Gaudi tidak pernah dikaitkan dengan budaya Spanyol secara keseluruhan, namun unsur-unsur budaya Spanyol secara umum yang mencerminkan keberanian, kecintaan akan tantangan, keberagaman, serta unsur ‘kegilaan’, chaotic, dan kontradiktif ada dalam semangat karya-karya Gaudi.
1. Italia
Berada di urutan pertama negara warisan budaya terbanyak di dunia yaitu Italia, negara ini memiliki 47 situs kebudayaan. Beberapa warisan budaya yang terkenal di negara ini yaitu : Menara Pisa, Kota Venice, Vila Paladian Veneto, Kota Florence, Istana Kerajaan Caserta, Roma, dan Kastil del Monte.
Italia tidak berwujud sebagai negara tunggal sampai penyatuan negara ini pada tahun 1861. Oleh karena penyatuan yang cukup baru ini, dan otonomi historis tiap-tiap region yang membentuk Semenanjung Italia, ada banyak tradisi, dan adat yang kini diakui sebagai milik Italia dengan jelas dapat dikenali berdasarkan region asal. Meskipun adanya perbedaan politik, dan sosial di region-region ini, sumbangsih Italia bagi warisan budaya, dan sejarah Eropa, dan dunia masih saja besar.
Italia adalah rumah bagi sejumlah besar Situs Warisan Dunia UNESCO (saat ini 47 buah), dan kaya akan perbendaharaan seni, budaya, dan sastra dari banyak periode yang berbeda. Negara ini memengaruhi banyak budaya dunia, juga karena ada banyak orang Italia yang beremigrasi ke tempat lain pada masa Diaspora Italia. Selain itu, negara ini memiliki kira-kira 100.000 monumen dalam banyak rupa (museum, istana, bangunan, arca, gereja, galeria seni, vila, air mancur, gedung-gedung bersejarah, dan peninggalan arkeologis).
Sekianlah artikel 5 Negara dengan Warisan Budaya Terbanyak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel :
Judul : 5 Negara dengan Warisan Budaya Terbanyak
Link : https://serupedians.blogspot.com/2018/01/5-negara-dengan-warisan-budaya-terbanyak.html